Busi basah bukan di sebabkan dari air yang masuk ke dalam cangkok busi atau ruang bakar. Namun, adanya rembesan pada mesin yang membuat permukaan busi menjadi basa. Hal tersebut bisa disebabkan dari bahan bakar atau juga oli pada mesin.
Dari situ muncullah pertanyaan-pertanyaan seperti kenapa ada bensin yang tidak terbakar oleh sistem pembakaran? Dan kenapa oli pada mesin pun bisa sampai masuk ke dalam permukaan busi, sedangkan jenis motor 4 tak ini tidak menggunakan mekanisme oli samping.
Nah, untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, di bawah ini saya sudah menjawabnya secara rinci. Bagi kamu yang ingin mengetahui, silahkan langsung saja simak ulasan tersebut:
Penyebab Busi Basah
Sedikit penjelasan mengenai penyebab busi basah, perlu kamu ketahui bahwa busi basah itu umumnya dijumpai ketika mesin motor susah hidup walaupun sudah berapakali berupaya untuk menghidupkannya dengan cara menggunakan starter otomatis dan kick starter.
Hal tersebut bisa menyebabkan permukaan busi basah. Permasalahannya adalah adanya missfire yang ada pada peredaran kerja mesin. Teori secara umumnya cairan yang membasahi busi adalah bensin dan oli, atau juga bisa dari air yang masuk dari bagian atas busi dikarenakan rembes.
Berikut penyebab yang sering terjadi jika busi motor basah:
Aliran Listrik pada Busi Kecil
Aliran listrik yang mengalir pada busi adalah salah satu penghubung antara tenaga listrik yang di salurkan kepada sistem pembakaran, jika aliran listrik tersebut kecil maka alat penyalur seperti busi ini sedang dalam kondisi yang tidak normal.
Hal tersebut membuat mesin motor tidak akan bisa nyala ketika di hidupkan oleh starter otomatis atau pun kick starter dikarenakan permukaan busi basah karena oli naik ke bagian busi.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan tidak terjadinya pembakaran pada ruang bakar yang di sebabkan karena busi tidak bisa mengeluarkan percikan api yang dihasilkan oleh aluran listrik.
Ketika kamu menyalakan mesin dengan mengayun kick starter beberapa kali, maka campuran udara dan bensin akan masuk melalui proses langkah hisap.
Namun, jika busi tidak dapat memberikan percikan api dari aliran listrik, maka campuran udara dan bensin tersebut tidak akan terbakar dikarenakan udara yang ada di dalam ruang bakar itu sudah tercampur dengan bensin.
Tercampurnya udara dan bensin bisa membuat kelembaban di dalam ruang bakar yang pada akhirnya busi jadi basah.
Gangguan dari Rangkaian Sistem Pengapian
Sistem pengapian sepeda motor ini menggunakan CDI yang memanfaatkan capasitor. Singkatnya, capasitor ini digunakan unguk memberikan induksi secara langsung terhadap koil, hasil yang diberikan oleh capasitor tersebut adalah listrik DC yang mempunyai tegangan tinggi lalu dialirkan ke bagian busi.
Seperti yang sudah di jelaskan di atas, jika busi tidak nyala maka pembakaran yang harusnya terjadi di ruang bakar busi tidak akan terjadi, dan hal tersebut membuat busi akan basah dikarenakan lembab dan cairan oli naik ke permukaan atas membasahi busi.
Dikarenakan rangkaian sistem pengapian seperti CDI, Spul, dan Koil bisa mendapati kerusakan. Maka dari itu, kamu harus benar-benar memperhatikannya dengan cara mengecek komponen dari sistem pengapian yang mati.
Untuk pengecekannya, pertama-tama kamu melepas busi terlebih dulu, kemudian masukan busi ke dalam cangkok busi dan pastikan bahwa kontak motor sudah berada di posisi On.
Lalu tempelkan busi tersebut ke permukaan mesin sambil mengengkol mesin beberapa kali sambil perhatikan baik-baik ada tekanan api yang keluar atau tidak dari elektroda busi, jika tidak ada maka itu tandanya busi dan rangkaian pengapian ada yang bermasalah.