Berkata usia bermakna berkata perihal periode waktu hidup dalam dunia. Waktu yang dipunyai tiap-tiap manusia adalah modal mempunyai nilai dalam tentukan seorang bisa jadi orang yang sukses atau jadi rugi. Kemajuan serta kerugian itu bergantung bagaimana dia memakai waktu yang hanya terbatas itu.
Oleh lantaran itu, waktu yaitu soal yang begitu penting. Bahkan juga Allah sendiri bersumpah dengan beberapa istilah atau sisi dari waktu seperti fajar, dhuha, siang, serta malam. Perihal ini memperlihatkan biar kita paham nilai waktu hingga kita mengawasi serta isi masa-masa dengan kebaikan.
Usia atau waktu yang kita punya ikut adalah ladang yang bakal kita petik buahnya di akhirat kelak. Beberapa orang yang menanam keburukan saat dalam dunia bakal rasakan penyesalan yang dalam sama seperti firman Allah dalam surah Fathir ayat 37.
Usia manusia begitu pendek serta hanya terbatas. Di saat dulu, usia manusia dapat raih 1000 tahun. Namun di saat saat ini, kita dapat mengkalkulasi dengan jari berapakah orang yang berusia lebih dari 100 tahun. Nabi Muhammad sendiri udah mengkonfirmasi rata-rata usia umatnya sebagaiamana hadits yang diriwayatkan Tirmidzi
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Umur umatku pada enam puluh sampai tujuh puluh tahun, serta dikit di antara mereka yang melewati itu.”
Dapatkah usia diperpanjang?
Lantas apa usia dapat diperpanjang? Dapat. Rasulullah dalam hadisnya sempat menyebutkan amalan yang bisa perpanjang usia sama seperti yang diriwiyatkan dalam Sahih Bukhari serta Muslim
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa pingin dilapangkan pintu rizqi buatnya serta dipanjangkan umurnya semestinya dia menyambung tali silaturrahmi.”
Banyak Ulama tidak serupa masukan perihal arti dari kata “diperpanjang umur”. Beberapa ulama menyampaikan jika kata “diperpanjang umur” yaitu kata memang. Punya arti usia manusia dapat ditambah. Beberapa yang berbeda menjelaskan makna dari kata “diperpanjang umur” yaitu ditambah rahmat hidupnya.
Satu diantaranya ulama yang masuk dalam masukan ke-2 yaitu Ibnu Taimiyah. Ibnu Taimiyah menuturkan keberkahan hidup yaitu seorang yang dengan cepat kerjakan amalan yang tdk diamalkan terkecuali pada era yang panjang.
Amalan perpanjang usia
Amir bin Muhammad al-Mudari dalam kitabnya berjudul “Tsalatsun Amal Tuthil fi al-‘Umr” menuturkan minimal ada 30 amalan yang bisa perpanjang usia. Lima amalan itu antara lain sebagaimana berikut
Pertama, menyambung tali berkunjung. Amalan ini udah jelas ada dalam hadis yang di sebutkan diatas. Dengan bersilaturahmi bakal meningkatkan rizki serta rekanan sosial. Demikian sebaliknya, Allah ikut meneror untuk orang pemutus berkunjung.
Ke-2, bermaksud sebab Allah di tiap-tiap kegiatan. Menggantungkan tiap-tiap kegiatan yang kita melakukan terhadap Allah bakal berikan resiko besar pada keberkahan hidup. Kegiatan kecil seperti tidur, pergi, makan, minum ikut semestinya tdk lepas dari kemauan sebab Allah.
Ke-tiga, melakukan hal baik terhadap tetangga. Banyak hadis yang menyebutkan keutamaan serta utamanya melakukan hal baik terhadap tetangga. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang beriman terhadap Allah serta hari akhir semestinya melakukan hal baik terhadap tetangganya”.
Ke empat, mengawasi shalat subuh serta isya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang lakukan shalat Isya dengan berjamaah, itu seperti ibadah 1/2 malam serta barangsiapa yang lakukan shalat Isya serta Subuh dengan berjamaah, jadi dia seperti ibadah tadi malam.”
Ke-5, perbanyak baca Al Quran serta istighfar. Demikian beberapa cara atau amalan untuk perpanjang usia. Mudah-mudahan dapat diterapkan serta berubah menjadi amalan keseharian kita. Amin.